Kecelakaanini bermula saat motor hendak mutar arah yang berniat mampir ke bengkel untuk mepompa ban (13/03/2022). Diketahui korban dari arah kuala satong dan hendak pulang ke ketapang. Akibat kecelakaan itu, pengendara motor Honda Revo warna hitam mengalami luka lecet sedangkan istri pengendara tersebut mengalami luka parah di bagian kakiBeruntung cucu si korban yang ikut []
Kecelakaanmaut terjadi di Jalur Ketapang - Sukadana kilometer 52 Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Selasa (5/7/2022) pukul 21.30 WIB. (ist) MHU (Suara Ketapang) - Kecelakaan maut terjadi di jalan Ketapang - Sukadana kilometer 52 Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara Kabupaten Ketapang
Kecelakaan yang melibatkan minibus dan truk terjadi jalan Tol Lampung pada Selasa (26/7/2022).. Kecelakaan diduga disebabkan karena sopir mengantuk. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang dinyatakan tewas. Sementara itu di Serang, Banteng sebuah odong-odong yang membawa lebih dari 25 penumpang ditabrak kereta api pada Selasa (16/7/2022).
Jakarta Media Kalbar. Tahapan pilkada serentak 2024 terus berjalan. Aroma politik, serasa kian kental mewarnai Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Sederet nama sudah banyak memasang baliho di berbagai sudut Tanah Kayong ini, mulai banyak figur baru yang akan maju berkompetisi dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang.
jomS. Lokasi kecelakaan lalu lintas di Jalan Ketapang Sukadana kilometer kilometer 52 Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa 5/7/2022 malam. [agus] Ketapang Suara Kalbar – Sepasang suami istri meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Ketapang Sukadana kilometer kilometer 52 Desa Kuala Tolak Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Selasa 5/7/2022 malam. Tak lama setelah kejadian, sang istri AM 23 meninggal dunia. Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Beberapa jam kemudian, tepatnya pada subuh harinya, sang suami LEG 39 juga menyusul istrinya meninggal dunia akibat menderita luka serius. “Setelah kejadian istrinya yang meninggal, rupanya subuh setelahnya, suaminya juga meninggal, innalillahi wainnailaihi rajiun,” ujar Kasi Humas Polres Ketapang IPTU Laury, Rabu 6/7/2022 malam. Meski ayah ibunya meninggal dunia, sang anak yang baru berusia 4 tahu selamat dari maut. Kini anak tersebut masih dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Ketapang guna mendapatkan perawatan medis. Sementara itu Desti 23 tetangga korban mengatakan, korban meninggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah kelas 3 SD dan adiknya berusia yang masih 4 tahun. “Anaknya laki-laki semua. Suaminya guru ngajar di Satong, kalau istrinya IRT. Mereka tinggal di rumah dinas guru di Satong,” ujar Desti. Desti mengatakan, keduanya disemayamkan di rumah duka Jalan Matan depan Gang Putat Kelurahan Mulia Baru Kecamatan Delta Pawan. “Dia udah lama tidak ke Mulia Baru, tapi setiap main ke sini selalu ramah ke tetangga. Die tinggal di rumah dinas guru Satong. Udah lama Ndak ke Mulbar. Jenazahnye bawa ke Mulbar karne rumah abangnye,” ujar Desti. Kronologi Kejadian Kapolres Ketapang melalui Kapolsek Matan Hilir Utara IPDA Made Adyana menjelaskan kronologi awal kejadian. “Sebuah truck tangki jenis Mitsubishi nomor plat H 1473 MD yang dikendarai oleh SA 32 melaju dari arah Ketapang menuju ke Sukadana, truk tersebut berusaha mendahului sepeda motor Honda Beat KB 2561 ZI yang dikendarai oleh LEG 39, yang membawa AM 23 dan DI 4,” paparnya. Disaat truk menyalip, lanjut Made, dari arah berlawanan juga melaju truck tangki bermuatan minyak CPO nomor polisi H 1323 LE yang dikendarai SU. Akibatnya kedua body truk tersebut berbenturan. “Truk yang dikendarai oleh SA keluar jalur dan bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh LEG sehingga membuat sepeda motor tersebut terpental ke sebelah kiri jalan dan sempat menabrak sebuah kendaraan sepeda motor Yamaha Vega milik seorang warga yang sedang terparkir di pinggir jalan,” tuturnya. Kuatnya benturan, membuat pengendara Honda Beat yakni LEG, AM dan DI terpental ke pinggir jalan. Ketiganya mengalami luka parah di sekujur tubuh. Bahkan AM 23 sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Sementara dua unit truk yang juga terlibat kecelakaan mengalami pecah ban. Keduanya kemudian tumbang ke kiri dan kanan bahu jalan. “Truk tangki bermuatan minyak CPO bernomor plat H 1323 LE yang dikendarai oleh SU yang tumbang dan menumpahkan minyak CPO yang dibawanya sehingga membuat kondisi jalan licin dan sempat mengganggu arus lalu lintas,” ujar Made. Guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas, anggota Polsek Matan Hilir Utara bersama Unit laka lantas Polres Ketapang melakukan pengaturan dan pengamanan lokasi kecelakaan untuk menghindari adanya kendaraan lain yang tergelincir dikarenakan jalan licin. Kecelakaan lalu lintas tersebut kini masih ditangani Unit Laka Lantas Polres Ketapang dengan melakukan olah TKP, memeriksa beberapa saksi serta memintai keterangan kedua sopir truk. IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
KETAPANG - Kecelakaan di Kalbar, terjadi di Jalan Ketapang-Kendawangan, tepatnya di Kilometer 62 Desa Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang. Peristiwa tersebut melibatkan sepeda motor dan minibus memakan korban jiwa 1 orang dan mengalami luka-luka 2 orang. Kejadian tersebutpun terjadi pada Selasa 24/1/2023 sekitar pukul WIB. Hal itu diungkapkan Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala, melalui Kasat Lantas AKP Angga Pribadi. "Minibus jenis Toyota Rush warna silver yang dikemudikan DT bersama seorang penumpang H, yang bertabrakan dengan sebuah sepeda motor Yamaha Vega warna hitam yang dikendarai sdr CK," ujar Angga. Dijelaskannya, bahwa pengendara sepeda motor Yamaha Vega berinisial CK 26 yang merupakan warga Desa Pelang Kecamatan Matan Hilir Selatan, berkendara dari arah Kendawangan menuju ke arah Ketapang. Baca juga Kecelakaan Maut di Tala Kalsel, Pengemudi Mobil Tabrak 4 Murid SD di Pinggir Jalan Pulang Sekolah Baca juga Kecelakaan di Kalbar, 2 Kuda Besi Adu Kuat di Mempawah, Seorang Perempuan Tewas di Tempat Baca juga Kecelakaan di Kalbar, Mobil Terbakar di Jalan Desa Durian Kubu Raya, Seorang Anak Selamat Sedangkan pengendara Minibus Toyota Rush Yaitu sdr DT 52, warga Kecamatan Delta Pawan, berkendara dari arah berlawanan yaitu dari arah Ketapang menuju arah Kendawangan Kronologinya, di sekitar wilayah Desa Pagar Mentimun tepatnya di area KM 62, kedua kendaraan terlibat kecelakaan yang menyebabkan korban CK bersama pengendaranya sempat terseret dan membentur aspal dan meninggal dunia di lokasi. “Sedangkan minibus sempat terbalik dan keluar dari badan jalan dan menyebabkan DT luka ringan daN H mengalami luka cukup berat " jelas Angga. Angga menambahkan, saat ini ketiga korban baik yang meninggal dunia dan korban luka luka sudah dievakuasi ke rumah sakit. Baca juga Truk Agen Elpiji Tabrak Warung dan 2 Pengendara di Samarinda, Kakak Beradik Terkapar Tengah Jalan Pihaknya juga sedang melakukan Olah TKP dan memeriksa beberapa saksi mata di lokasi kejadian. "Satu korban meninggal dunia dan dua korban yang luka luka sudah kita evakuasi ke rumah sakit. Dan saat ini unit laka lantas Polres Ketapang masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian," tutup Kasat Lantas. * Artikel ini telah tayang di dengan judul Sepeda Motor Bertabrakan Dengan Minibus di Jalan Ketapang-Kendawangan, Satu Meninggal,
Pontianak ANTARA - Polres Ketapang, Kalimantan Barat mencatat ada dua kasus tindakan korupsi yang ditangani selama 2021 yakni terkait pengelolaan Dana Desa Desa di dua desa di daerah tersebut. "Dari kasus korupsi sepanjang tahun 2021 setidaknya sudah menyelamatkan aset keuangan negara baik perkara yang sedang ditangani dalam proses sidik maupun dalam proses penyelidikan," ujar Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana saat dihubungi di Ketapang, Selasa. Baca juga Apel gelar pasukan Operasi Lilin Kapuas di Mapolres Ketapang Ia menyebutkan untuk kasus dugaan korupsi pertama yakni pengelolaan DD di Desa Silat, Kecamatan Manis Mata dengan kerugian Kasus sudah tahap I dengan satu tersangka dan Barang Bukti BB yang sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum JPU. "Selanjutnya kasus dugaan korupsi pengelolaan DD Desa Tanjung Pura, Kecamatan Muara Pawan dengan kerugian Kasus ini sudah tahap II dengan tiga tersangka dan BB yang sudah dilimpahkan ke JPU. Baca juga Polisi dalami kasus penemuan mayat gantung diri di Kabupaten Ketapang Sementara untuk tindakan kasus pidana umum pada 2021 ini ada peningkatan sebesar 16 persen selama 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. "Kasus tindak pidana umum tercatat ada 405 kasus yang ditangani selama 2021. Sedangkan selama 2020 terjadi 347 kasus. Sehingga pada 2021 mengalami kenaikan 58 jumlah kasus tindak pidana atau sebesar 16 persen dibanding 2020. Jumlah tersangka yang terlibat kasus pidana ada 334 dengan rincian laki-laki dewasa 313, wanita dewasa sembilan dan remaja di bawah umur 12," kata dia. Kemudian untuk tindak pidana narkoba ada sebanyak 116 kasus. Kejahatan ini naik sebanyak 44 kasus dibanding tahun 2020 yang hanya 72 kasus. Total pelaku kasus tindak pidana narkoba 148, laki-laki 134 dan perempuan 14. Baca juga Tim Penjinak Bom Brimob Polda Kalbar selidiki ledakan di Ketapang "BB yang diamankan yakni sabu berat total gram bruto, ekstasi 286,75 butir dengan total berat bruto 65,96 gram bruto dan uang tunai paparnya. Ia melanjutkan, kemudian kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 62 sepanjang 2021 dengan korban meninggal 37. Pada kasus ini juga mengalami kenaikan dibanding 2020 yang hanya 59 kasus dengan korban meninggal 32. "Terjadi kenaikan angka kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak tiga kasus atau sekitar 5 persen. Jumlah korban meninggal juga naik dari tahun sebelumnya sebanyak 5 jiwa atau sekira 15 persen," ungkap Kapolres. Baca juga Polisi akan olah TKP lanjutan dugaan bunyi ledakan di Ketapang Kapolres menambahkan selain itu pihaknya juga ada melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat Ops Pekat Kapuas 2021 mulai 1 Desember hingga 14 Desember. Selama Ops Pekat pihaknya berhasil menangani sejumlah kasus tindak pidana. Kasus-kasus itu yakni narkoba 11 kasus meliputi 13 tersangka dan judi 14 kasus meliputi 25 tersangka. Kemudian miras 97 kasus meliputi 97 pelaku yang 11 di antaranya lanjut lidik selebihnya pembinaan dan senjata tajam Sajam 242 kasus meliputi 425 tersangka. Selanjutnya kasus prostitusi 72 kasus meliputi 144 pelaku, premanisme 48 kasus meliputi 48 pelaku dan petasan tujuh kasus meliputi tujuh pelaku. Terhadap ketiga kasus terakhir ini semua pelaku dilakukan pembinaan. "Secara keseluruhan, tren gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Ketapang sepanjang 2021 ini naik dibandingkan tahun sebelumnya. Tentunya hal ini akan menjadi analisa dan evaluasi ke depannya untuk dapat menekan segala bentuk potensi gangguan Kamtibmas melalui kegiatan preemtif dan preventif serta penegakan hukum guna menciptakan Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas," kata dia. Baca juga Polres Ketapang terapkan PeduliLindungi tekan penyebaran COVID