Pestisida yang boleh didaftarkan adalah yang bahan aktifnya aman untuk pengelolaan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil, rumah tangga, pengendali vektor penyakit pada manusia, karantina dan pra pengapalan (Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2011). Pestisida yang terdapat di LMGA Agro meliputi fungisida, herbisida, insektisida, akarisida, hingga rodentisida. Selain itu, produk pestisida yang tersedia merupakan hasil produksi perusahaan terkemuka seperti BAYER, Syngenta, DOW, dan lain-lain. Petani bisa memanfaatkan jasa konsultasi gratis di LMGA Agro. Berdasarkancara kerjanya, masing - masing bahan aktif Insektisida memiliki sistem kerja yang berbeda - beda. Namun secara garis besar cara kerja bahan aktif Insektisida dapat di golongkan menjadi 4 bagian yaitu : Organofosfat, Karbamat, Organoklorin, dan Piretroid. 1. Insektisida Golongan Organofosfat. Pilihinsektisida dari berbagai daftar jenis bahan aktif pestisida berikut ini. Berikut ini kami sajikan daftar jenis bahan aktif pestisida untuk golongan insektisida dan akarisida. Beberapa bahan aktif yang disajikan disini bisa digunakan dalam produk insektisida maupun akarisida. Insektisida adalah bahan yang mengandung senyawa beracun yang diformulasikan untuk membunuh berbagai jenis Berikut adalah 3 bahan aktif pestisida beserta penjelasannya. Abamektin. Bahan aktif abamektin merupakan salah satu bahan aktif yang paling dikenal di kalangan petani. Biasanya, para petani menggunakan bahan aktif abamektin sebagai usaha mengendalikan hama berupa kutu, ulat penghisap dan juga penggerek batang. Kutu-kutuan yang mampu dibasmi 28/03/2023. By. Magang Alam LindungiHutan. Pestisida merupakan bagian penting dalam bidang pertanian maupun perkebunan dan sering digunakan oleh petani konvensional di Indonesia. Keberadaannya sangat mudah ditemukan di berbagai toko pertanian. Kegunaannya, dapat melindungi berbagai jenis tanaman dari serangan hama. 0HhjD. Daftar Bahan Aktif Pestisida Dilarang – Pestisida adalah semua zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang merusak tanaman, serta pada berbagai bidang penggunaan pestisida lain yakni pada peternakan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil pertanian, rumah tangga dan alat transportasi. Pestisida dapat berfungsi karena mengandung bahan aktif yakni semua bahan kimia sintetik atau alami yang terkandung dalam formulasi pestisida yang memiliki daya racun terhadap organisme sasaran. Formulasi pestisida adalah campuran Bahan Aktif dengan Bahan Tambahan dengan kadar dan bentuk tertentu yang mempunyai daya kerja sebagai Pestisida sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Bahan Tambahan Pestisida adalah bahan yang ditambahkan ke dalam bahan aktif untuk membuat Formulasi Pestisida. DDT, salah satu bahan aktif pestisida dilarang. Image source Tidak semua bahan aktif pestisida diperbolehkan beredar di wilayah Republik Indonesia, dengan kata lain ada bahan aktif pestisida yang dilarang…! Kenapa suatu bahan aktif pestisida dilarang? Hal ini tidak lain karena bahan aktif tersebut terbukti menimbulkan dampak atau efek samping berbahaya baik itu bagi lingkungan maupun bagi manusia bersifat toksik atau beracun. Berdasarkan PERMENTAN RI Tahun 2015 setidaknya ada 70 bahan aktif pestisida dilarang beredar atau dipergunakan pada berbagai bidang penggunaan pestisida pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, penyimpanan hasil pertanian, rumah tangga dan alat transportasi. Kriteria pestisida dilarang berdasarkan PERMENTAN 1. Formulasi Pestisida termasuk kelas Ia sangat berbahaya sekali dan kelas Ib berbahaya sekali menurut klasifikasi World Health Organization WHO; 2. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang mempunyai efek karsinogenik kategori I dan IIa berdasarkan klasifikasi International Agency for Research on Cancer IARC, mutagenik dan teratogenik berdasarkan Food and Agriculture Organization FAO, dan World Health Organization WHO; 3. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang menyebabkan resistensi obat pada manusia; dan 4. Bahan Aktif dan/atau Bahan Tambahan yang masuk klasifikasi POPs Persistent Organic Pollutants baru berdasarkan Konvensi Stockholm. 70 Bahan Aktif Pestisida Dilarang di Indonesia untuk semua bidang penggunaan Pestisida NO dan Bahan Aktif 2,4,5-Triklorofenol 2,4,5-Triklorofenol beserta garam dan esternya 2,4,6-Triklorofenol Aldikarb aldicarb Aldrin aldrin Alaklor alachlor Alfa heksaklorosikloheksan alpha hexachlorocyclohexane Semua senyawa Tributiltin tributyltin 1,2-Dibromo-3-kloropropan 1,2-dibromo-3-chloroprophane/ DBCP Beta heksaklorsikloheksan beta hexachlorcyclohexane Binapakril binapacryl Siheksatin cyhexatin Klorobenzilat chlorobenzilate Dikloro difenil trikloroetan dichloro diphenyl trichlrooethane/DDT Dikofol dicofol Dieldrin dieldrin 2,3-Diklorofenol 2,3-dichlorophenol 2,4-Diklorofenol 2,4-dichlorophenol 2,5-Diklorofenol 2,5-dichlorophenol Dinoseb dinozeb Dinitro-orto-kresol dinitro-ortho-cresol/DNOC dan garamnya Diklorvos DDVP dichlorvos p-nitrofenil benzentiofosfonat ethyl p-nitrophenyl benzenethiophosponate EPN Etilen diklorida ethylene dichloride Etilen oksida ethylene oxide Endrin endrin Endosulfan endosulfan Endosulfan teknis Campuran antara alfa dan beta endosulfan Etilen dibromida EDB ethylene dibromide Fluoroasetamida fluoroacetamide Formaldehida formaldehide atau populer dengan nama Formalin Fosfor kuning yellow phosphorus Heptaklor heptachlor Heksaklorobenzena hexachlorobenzene Kaptafol captafol Klordan chlordane Klordekon chlordecone Klordimefon chlordimefon Leptofos leptophos Heksakloro Siklo Heksan mixed isomers hexachlorocyclohexane Gama Heksakloro Siklo Heksan gamma HCH/lindan gamma hexachlorocyclohexane Metoksiklor metoxychlor Mevinfos mevinphos Monosodium metil arsenat monosodium methyl arsenate/MSMA Monokrotofos monocrotophos Natrium dikromat sodium dichromate Natrium klorat sodium chlorate Natrium tribromofenol sodium trybromophenol Natrium 4-brom-2,5-diklorofenol natrium 4-brom-2,5-dichlorophenol Metil paration methyl parathion Halogen fenol halogen phenol termasuk Penta Kloro Fenol pentachlorophenol/PCP dan garamnya Paration parathion Salmonella based Penta kloro benzena pentachlorobenzene Arsen dan Senyawa arsen arsenic compound Merkuri dan Senyawa merkuri mercury compound Striknin strychnine Telodrin telodrin Toksafen toxaphene Mireks mirex Asam sulfat sulphur acid Asam perfluoroktana sulfonat dan garamnya perfluorooctane sulfonic acid/PFOS, its salt Perfluorooktana sulfonil fluorida perfluorooctane sufonyl fluoride Klorometil metil eter Bischloromethylether; chloromethyl methyl ether technical-grade Kadmium dan senyawa kadmium cadmium and cadmium compounds Senyawa kromium VI Chromium VI compounds 4,4’-metilenbis2-kloroanilin 4,4′-Methylenebis2-chloroaniline Tris2,3-dibromopropilfosfat Tris2,3-dibromopropyl phosphate Prokarbazin hidroklorida Procarbazine hydrochloride Golongan antibiotic, contoh Streptomisin, Oksitetrasiklin, Kasugamisin, Validamisin dan Blastisidin masuk kelompok 1B sangat toksik Nah, sobat BT itulah 70 Pestisida Dilarang di Indonesia untuk semua bidang penggunaan Pestisida. Namun ada juga bahan aktif pestisida yang dilarang penggunaannya khusus untuk bidang rumah tangga yakni bahan aktif klorpirifos, serta bahan aktif triklorfon yang dilarang untuk bidang perikanan. Demikian semoga bermanfaat bagi anda semua, jangan lupa untuk membagikan ke saudara, sahabat, atau teman anda yang lain. Sekian terimakasih^^ Related postsIndonesia Akan Laksanakan Sensus Pertanian 2023, Apa sih Gunanya ?5 Jenis Insektisida Nabati Yang Direkomendasikan Di Amerika SerikatMengenal Insektisida Piretroid, Golongan Insektisida yang Paling Banyak Digunakan Di Seluruh DuniaBerikut Manfaat/Kegunaan Pestisida Yang Banyak Dipakai PetaniMengenal Asal Usul Abamektin Salah Satu Bahan Aktif Andalan PetaniBegini Cara Tanam Cabai Tanpa Pestisida Kimia Tapi Aman Dari Keriting Dan Kerdil - Bercocok tanamm atau merawat tanaman hias kini menjadi pilihan sebagian orang selama masa pandemi Covid-19. Tren bercocok tanam sedang naik agar tanaman Anda tumbuh subur dan sehat, salah satu caranya dengan mencegah tanaman terkena hama. Pencegahan hama bisa dilakukan dengan pemberian pestisida atau antihama. Seperti diketahui, pestisida terdiri dari pestisida alami dan pestisida kimia. Umumnya, pestisida kimia dapat kita peroleh di toko. Sedangkan pestisida alami bisa kita buat sendiri di juga Cara Basmi Hama Kutu Putih pada Tanaman Cabai Pakai Pestisida Alami Bahan apa saja yang bisa diolah menjadi pestisida alami? Akademisi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada UGM Taufan Alam mengatakan, ada beberapa bahan yang bisa diolah untuk pembuatan pestisida alami. Beberapa yang disebutkannya, di antaranya, daun sirsak, tembakau, dan sambiloto. "Wah banyak sekali bahannya. Mulai dari daun sirsak, tembakau, sambiloto, bawang putih, daun mimba, gulma siam, dan lainnya," ujar Taufan saat dihubungi Minggu 3/10/2021. Ia menjelaskan, takaran yang digunakan atau dipakai dalam pembuatan pestisida alami, tergantung pada bahan yang digunakan. Taufik mencontohkan, untuk 250 gram bahan tembakau yang akan digunakan sebagai pembuatan pestisida alami, harus direndam dalam 5 liter air selama 3 malam.